You are currently viewing Benchmarking Kurikulum Magister Linguistik, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional bersama Ibu Dr. Filia, S.S., M.Si. dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia

Benchmarking Kurikulum Magister Linguistik, Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Nasional bersama Ibu Dr. Filia, S.S., M.Si. dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia

Pada hari Jumat, 06 September 2024, dilaksanakan kegiatan benchmarking kurikulum Program Studi Magister Linguistik, Universitas Nasional di Ruang Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Universitas Nasional, Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan pemutahiran kurikulum yang ada dengan membandingkannya dengan program studi serupa di Universitas Indonesia. Benchmarking ini dihadiri oleh Ibu Dr. Filia, S.S., M.Si., dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia, yang memberikan masukan terkait kurikulum, serta menyarankan penyesuaian Profil Lulusan dan Mata Kuliah agar lebih sesuai dengan standar.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra, Unviersitas Nasional, Bapak Dr. Somadi, M.Pd. menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas kehadiran asesor dari Universitas Indoensia. “Kami merasa bersyukur karena hari ini kita dapat berkumpul dalam suasana santai untuk mendiskusikan berbagai hal terkait program studi ini,” ujarnya. Program Studi Magister Linguistik ini dikembangkan dengan persiapan yang cepat, dan sejauh ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Program Studi Magister Linguistik diarahkan untuk memahami dinamika bahasa dan komunikasi dalam konteks komunitas urban di pusat kota. “Program ini tidak meninggalkan kajian linguistik klasik, namun lebih menitikberatkan pada komunikasi modern, seperti bahasa iklan, perkembangan bahasa kekinian, dan fenomena penggunaan simbol serta kombinasi kata dan simbol dalam komunikasi sehari-hari,” jelas Dekan.

Selain itu, Wakil Dekan Fakultas Bahasa dan Sastra, Unviersitas Nasional, Ibu Dr. Fairuz, M.Hum. juga menyebutkan bahwa saat ini program studi telah menetapkan 14 Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan sejumlah mata kuliah yang relevan. “Kami sedang dalam proses meninjau dan memperbaiki kurikulum ini agar sesuai dengan harapan dan standar asesmen yang akan datang,” ungkapnya.

Kegiatan hari ini juga dihadiri oleh Tim Penyusun Kurikulum, Bapak Dr. Tadjuddin Nur, M.M., Bapak Dr. Amirrudin, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Dr. Suyanti Natalia, M.Pd., selain Dekan, Wakil Dekan dan Kepala Program Studi Magister Linguistik.

Evaluasi dan Pemutakhiran Kurikulum Program Studi Magister Linguistik, Universitas Nasional

Proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum Program Studi Magister Linguistik dilakukan secara berkala untuk memastikan relevansi dan kualitas pendidikan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan masyarakat. Meskipun belum ada lulusan yang bisa dievaluasi, proses ini tetap menjadi fokus utama untuk menghadapi proses re-akreditasi.

Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan berbagai pihak, termasuk asosiasi profesi dan pakar terkait, untuk memastikan kurikulum yang disusun dapat menjawab kebutuhan akademik dan profesionalisme lulusan.

Tujuan dari Program Studi Magister Linguistik adalah menghasilkan lulusan yang ahli dalam kajian bahasa dan budaya serta mampu menerapkan pengetahuannya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kebahasaan dan kebudayaan. Selain itu, lulusan diharapkan mampu menjadi peneliti, akademisi, serta ahli bahasa yang berkontribusi bagi masyarakat dan dunia ilmiah.

Sasaran dari program ini mencakup tolok ukur yang lebih konkret, misalnya peningkatan mutu akademik melalui kewajiban penelitian dan publikasi setiap semester bagi mahasiswa dan dosen. Salah satu sasaran utama adalah peningkatan jumlah publikasi ilmiah, yang menjadi indikator penting bagi jenjang strata dua.

Dr. Filia, S.S., M.Si. sedang menjelaskan materi

Dalam kunjungannya, Dr. Filia menyarankan agar Program Studi Magister Lingustik, Unviersitas Nasional dalam melakukan benchmarking dengan universitas lain juga ikut serta dalam Asosiasi Prodi Magister Linguistik Indonesia (APMALI) untuk mendapatkan masukan yang konstruktif. Salah satu contoh kegiatan benchmarking adalah pertemuan asosiasi yang diadakan di Universitas Hasanuddin (Unhas) pada 18-19 Juli 2024. Kekhasan dari Program Studi di Universitas Nasional (Unas) adalah fokus pada kajian bahasa urban, yang menjadi pembeda dengan program studi serupa di universitas lain.

Hasil Benchmarking Kurikulum Magister Linguistik

Awalnya, Profil Lulusan (PL) dalam kurikulum Magister Linguistik di Universitas Nasional difokuskan pada tiga profesi. Namun, setelah dilakukan benchmarking, ditemukan kesamaan dalam bidang lulusan. Berdasarkan hasil tersebut, Profil Lulusan kemudian disederhanakan menjadi dua bidang utama, yaitu:

  1. Bahasa dan Budaya: Lulusan dalam bidang ini diarahkan menjadi ahli bahasa, dosen, dan peneliti yang mendalami kajian bahasa dan budaya.
  2. Pengajaran Bahasa: Lulusan yang mengkhususkan diri di bidang ini akan terfokus pada pengajaran bahasa, dengan Mata Kuliah yang disesuaikan seperti pengembangan kurikulum dan metodologi pembelajaran.

Perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan fokus dan kualitas lulusan agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan ilmu linguistik global.

Penjelasan Kurikulum oleh Ibu Dr. Tetet Sulastri, M.Si.

Kepala Program Studi Magister Linguistik, Ibu Dr. Tetet Sulastri, M.Si. mengharapkan pertemuan ini menjadi momen penting untuk berdiskusi dan memperoleh masukan yang konstruktif. Dengan demikian, pengembangan Program Studi Magister Linguistik dapat terus berlanjut dengan lebih baik, memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan ilmu linguistik dan budaya, serta berkontribusi positif bagi masyarakat, terutama dalam memahami fenomena bahasa dan komunikasi di era modern. (Penulis: Fitria Hidayanti)

Leave a Reply