You are currently viewing Badan Pengembangan Kurikulum dalam Workshop Pemantapan dan Penyusunan Dokumen Kurikulum Program Studi S1 Biologi Universitas Nasional

Badan Pengembangan Kurikulum dalam Workshop Pemantapan dan Penyusunan Dokumen Kurikulum Program Studi S1 Biologi Universitas Nasional

Pada tanggal 30 September – 1 Oktober 2024, Program Studi S1 Biologi Universitas Nasional (Unas) mengadakan Workshop Pemantapan dan Penyusunan Dokumen Kurikulum yang berlangsung di Ruang Seminar Selasar Lantai 3, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh 22 peserta yang terdiri dari Pimpinan Unas, Badan Pengembangan Kurikulum, Pimpinan dan Dosen pada Fakultas Biologi dan Pertanian. Salah satu tujuan utama workshop ini adalah untuk mengevaluasi kurikulum agar sesuai dengan Kurikulum Outcome-Based Education (OBE), serta menyesuaikan Profil Lulusan (PL) agar relevan dengan kebutuhan pasar dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., Kepala Badan Pengembangan Kurikulum Universitas Nasional, mendampingi Program Studi S1 Biologi dalam melakukan penyusunan dokumen kurikulum khususnya dalam penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), Profil Lulusan (PL) dan Tujuan Program Studi (TPP). Ia menegaskan bahwa kurikulum perlu dievaluasi secara berkala setiap tiga tahun untuk memastikan kelayakan dan relevansinya. Dr. Heni menyampaikan bahwa penyusunan Profil Lulusan (PL) harus diperkuat dengan mata kuliah yang mendukung. Menurutnya, calon mahasiswa baru harus diberi pemahaman tentang apa yang akan dicapai selama perkuliahan. Dalam hal ini, pendekatan yang lebih detail dalam penyusunan kurikulum dapat dilakukan jika diperlukan, demi memastikan lulusan siap menghadapi tantangan dunia kerja.

Dalam workshop ini, Prof. Dr. Ernawati Sinaga, M.S., Apt., Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, menekankan pentingnya keberlanjutan dalam konservasi. Ia juga membahas bagaimana bioteknologi dapat dimanfaatkan di berbagai industri, terutama industri obat-obatan, pangan dan kesehatan. Selain itu, bioteknologi pertanian yang belum sepenuhnya terintegrasi ke dalam industri juga menjadi perhatian. Menurutnya, harus ada usaha keras dari Program Studi S1 Biologi, yang saat ini terakreditasi Unggul untuk menyesuaikan Profil Lulusan (PL) dalam konteks yang lebih luas agar lebih dikenal masyarakat.

Prof. Dr. Retno Widowati, M.Si. menekankan pentingnya konsep wirausaha terbaru yang tidak hanya berfokus pada penjualan produk, namun pada penjualan hasil penelitian yang inovatif. Menurutnya, PL biopreneur harus mampu menerapkan hasil penelitian biologi dan menggabungkan kreativitas untuk menciptakan peluang bisnis yang berkelanjutan. Inovasi dalam bidang bioteknologi, kesehatan, dan konservasi menjadi salh satu aspek yang harus dimanfaatkan oleh para biopreneur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Dr. Fachruddin Majeri Mangunjaya, Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian, mengusulkan rebranding Program Studi S1 Biologi dengan penyesuaian mata kuliah melalui kolaborasi dengan fakultas lain untuk mendukung PL Biopreneur dan PL Influencer Sains/Komunikator. Melalui pendekatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), diharapkan lulusan Biologi dapat lebih fleksibel dalam meniti karir.

Sementara itu, Drs. Imran Said Lumban Tobing, M.Si., Kepala Pusat Kajian Lingkungan dan Konservasi Alam, menyoroti pentingnya pemahaman yang komprehensif tentang konservasi dan ekologi bagi lulusan Biologi. Materi ajar disesuaikan dengan perkembangan terbaru di bidang biologi, sehingga lulusan S1 menjadi lebih kompeten.

Profil Lulusan (PL) yang disusun dalam workshop ini mulai dari Peneliti Konservasi, Praktisi Konservasi, Praktisi Bioteknologi, Peneliti Bioinformatika, Peneliti Biomedik, Praktisi Biomedik, Pendidik/Penyuluh Biologi, Biopreneur dan Influencer Sanis/Komunikator. Hal ini dilakukan untuk memastikan lulusan S1 Biologi memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Tujuan Pendidikan Program Studi (TPP) S1 Biologi berfokus pada empat aspek utama. TPP-1 menghasilkan lulusan yang berkualitas yang memiliki kompetensi tinggi di bidang biologi, dengan pemahaman yang mendalam tentang konsep, pronsip dan metode biologi sehingga mempunyai kemampuan dan keterampilan praktis dan teoritis yang dibutuhkan untuk penelitian dan aplikasi bilogi dalam berbagai bidang juga lulusan yang berbudi pekerti luhur, menjunjung tinggi etika, kompeten, profesional serta memiliki jiwa kepemimpinan yang adaptif terhadap masyarakat dan lingkungan. TPP-2 mendorong penelitian dan inovasi dengan  dihasilkannya penelitian bermutu yang berkontribusi untuk penyelamatan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya alam dberkelanjutan, serta kesehatan masyarakat serta menciptakan dan mengembangkan produk, layanan, metode atau ide baru yang berkualitas di bidang biologi yang berdampak pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan kesejahteraan masyarakat. TPP-3 pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan hasil penelitian yang berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Terakhir, TPP-4 terlaksananya jejaring nasional dan internasional peningkatan kolaborasi dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Melalui workshop dua hari ini, diharapkan penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan Kurikulum Outcome-based Education (OBE) dan MBKM dapat meningkatkan kualitas lulusan . Dengan kolaborasi lintas fakultas dan inovasi yang dilakukan, Program Studi S1 Biologi Universitas Nasional siap mencetak lulusan yang mampu berkontribusi di berbagai bidang, baik akademis maupun industri (Penulis: Fitria Hidayanti).

Leave a Reply