Pada Rabu, 13 November 2024, pukul 10.00 – 11.30 WIB, Badan Pengembangan Kurikulum Unas menggelar Monev Internal 1 PPM 5 Tahun 2024 melalui Zoom Meeting. Acara ini dibuka oleh Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., selaku Kepala Badan Pengembangan Kurikulum. Dalam sambutannya, Dr. Heni menekankan pentingnya kelas Praktisi Mengajar yang dilaksanakan di luar ruang kelas formal. Menurutnya, kegiatan ini dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam perkuliahan dan memperkaya pengalaman belajar mereka dengan praktik langsung di lapangan.
Pada kesempatan tersebut, Febria Anita, S.Si., M.Sc., yang menjabat sebagai Koordinator Perguruan Tinggi, memberikan pemaparan teknis mengenai pelaksanaan kelas Praktisi Mengajar. Ia mengingatkan kepada dosen dan praktisi untuk segera mengisi logbook praktisi setelah pelaksanaan pembelajaran. Hal ini penting dalam dokumentasi kegiatan yang sangat berharga bagi mahasiswa. Febria juga menekankan bahwa kelas yang belum diisi logbook-nya dianggap belum berjalan, yang bisa memengaruhi kualitas administrasi dan dokumentasi kegiatan pembelajaran.
Salah satu praktisi, R. Eka Nugraha, turut menyampaikan pendapatnya terkait kegiatan praktisi yang lebih banyak dilaksanakan di luar kelas. Ia berharap agar mahasiswa dilibatkan dalam berbagai event yang relevan dengan bidang studi mereka, sehingga mereka dapat mempraktikkan teori yang telah dipelajari di dunia industri. Selain itu, Eka mengusulkan agar mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut mendapatkan sertifikat sebagai bukti keikutsertaan mereka dan dapat menambah portofolio mereka di dunia profesional.
Dalam sesi diskusi, Rabernir, praktisi fotografi, menyarankan agar pihak kampus memanfaatkan fasilitas kamera yang ada di laboratorium fotografi untuk mendukung pelaksanaan kelas praktisi ini. Dengan adanya fasilitas tersebut, mahasiswa dapat lebih maksimal dalam mempraktikkan keterampilan fotografi yang mereka pelajari.
Dosen Program Studi Pariwisata, Ulfi Maranisya, S.S.T.Par., M.Par., juga turut berbagi pandangannya mengenai kelas praktisi. Ia menilai bahwa materi yang disampaikan oleh praktisi sangat relevan dan linier dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah disusun. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan praktisi tersebut sudah selaras dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai, yakni memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa yang mendukung pemahaman mereka terhadap teori yang diajarkan di kelas.
Mira Adita Widianti, S.I.Kom., M.I.Kom., Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, menyampaikan bahwa pelaksanaan kelas praktisi bisa dilaksanakan pada jadwal yang berbeda dengan jadwal perkuliahan di Unas. Namun, ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara dosen praktisi dan mahasiswa agar pelaksanaan kelas praktisi dapat berjalan dengan lancar tanpa mengganggu kegiatan akademik lainnya.
Praktisi fotografi, Ng Swan Ti, memberikan informasi mengenai praktik yang akan dilakukan mahasiswa di sekitar kampus. Mahasiswa akan dilibatkan dalam kegiatan pameran foto, di mana mereka diminta untuk memotret kondisi lingkungan masyarakat sesuai dengan mata kuliah Sosiologi Visual. Praktik ini diharapkan dapat mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dalam konteks sosial yang lebih luas.
Sebagai penutup, Badan Pengembangan Kurikulum Unas akan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa, dosen, dan praktisi untuk mengevaluasi kegiatan kelas praktisi ini. Kuesioner ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna bagi perbaikan dan pengembangan kegiatan Praktisi Mengajar di masa mendatang. Evaluasi yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan praktisi, memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa, serta memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan industri.
(Penulis: Dr. (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si.)