Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Kuliah Kerja Nyata Tematik (MBKM-KKNT) diselenggarakan di Desa Kuwun, Bali pada hari Rabu, 20 November 2024 menjadi momentum penting untuk meninjau progres dan keberhasilan pelaksanaan program. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan dari Universitas Nasional (Unas) dan Universitas Ngurah Rai (UNR), serta perangkat Desa Kuwun.
Dari Universitas Nasional, acara ini dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan Kurikulum, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., serta Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Sumber Daya Manusia, Dr. (C) Angga Sulaiman, S.I.P., M.A.P. Sementara itu dari UNR, turut hadir Wakil Rektor 2 Bidang Keuangan, SDM, dan Sarana Prasarana, Dr. Drs. I Made Sumada, M.M., M.Si., Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Dr. Gede Wirata, S. Sos., S.H., M.A.P. dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Dr. I Wayan Astawa. Kehadiran para pimpinan ini mencerminkan komitmen kuat universitas dalam mendukung pengembangan kapasitas masyarakat melalui program MBKM-KKNT.
Kolaborasi antara dua universitas ini menunjukkan sinergi yang erat dalam mendukung implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka di lapangan. Acara ini juga dihadiri oleh perangkat desa, Perbekel Desa Kuwun, Bapak Ida Bagus Tirtayasa, Sekretaris Desa serta jajaran pengurus desa lainnya, menandai integrasi erat antara akademisi dan Pejabat Desa.
Pelaksanaan program KKNT di Desa Kuwun ini telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam monev kali ini, berbagai output yang dihasilkan para mahasiswa diapresiasi karena telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Total ada enam program kerja utama yang dijalankan dengan target penyelesaian hingga bulan Januari 2025. Program-program tersebut mencakup berbagai sektor seperti pengembangan pariwisata, branding UMKM, sadar lingkungan (mendaur ulang limbah plastik seperti membuat sample ecobrick, membuat sampel ecofriendly, membuat sampel vas bunga) dan mengajar Bahasa Inggris di sekolah yang dirancang untuk mendukung kebutuhan spesifik Desa Kuwun.
Program ini sangat penting sebagai sarana membangun koneksi antara dunia akademik dan masyarakat. Dalam kegiatan ini mahasiswa tidak hanya belajar secara teoretis, tetapi juga secara praktis melalui keterlibatan langsung di masyarakat. Program ini juga melatih mahasiswa untuk memahami berbagai dinamika sosial dan budaya yang ada di desa. Manfaat kolaborasi antar universitas dalam pelaksanaan MBKM-KKNT ini memberikan peluang lebih besar bagi mahasiswa untuk berbagi pengalaman dan memperluas jejaring profesional. Dr. Heni Jusuf menyampaikan bahwa monitoring dan evaluasi semacam ini penting untuk memastikan keberlanjutan program kerja serta dampaknya bagi masyarakat.
Kesuksesan kegiatan ini menunjukkan bahwa program MBKM-KKNT dapat menjadi model pembelajaran yang adaptif dan kontekstual. Integrasi antara mahasiswa, universitas, dan masyarakat desa menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Dengan target yang telah ditetapkan hingga Januari 2025, diharapkan output dari program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek tetapi juga memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Kuwun dan para mahasiswa.
(Penulis: Dr. (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si.)