Jakarta, 14 Maret 2025 – Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Unas menggelar rapat koordinasi bagi peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang akan diberangkatkan ke Desa Kuwum, Bali, dan Desa Tugu Selatan, Bogor. Rapat ini berlangsung pada hari Jumat, 14 Maret 2025 di Ruang Guru Besar FISIP, dengan agenda utama membahas persiapan keberangkatan mahasiswa yang akan mengabdikan diri di kedua desa tersebut selama satu semester.
Dalam rapat koordinasi ini dijelaskan berbagai hal teknis yang perlu dipersiapkan oleh peserta sebelum keberangkatan. Beberapa di antaranya mencakup kesiapan administrasi, pemetaan program kerja di lokasi pengabdian, serta pembekalan terkait kondisi sosial dan budaya di kedua desa. Ditekankan pula pentingnya kolaborasi mahasiswa dengan masyarakat setempat agar program kerja dapat berjalan dengan efektif dan memberikan dampak positif bagi warga.
Kepala Badan Pengembangan Kurikulum Unas, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., dalam sambutannya menyampaikan bahwa program KKNT merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan keterampilan mahasiswa melalui pengalaman langsung di masyarakat. “KKNT bukan hanya tentang pengabdian, tetapi juga pembelajaran nyata bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di kampus,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Bidang MBKM, Mira Adita Widianti, S.I.Kom., M.I.Kom., menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Kami berharap mahasiswa dapat mengambil peran aktif dalam membantu masyarakat setempat dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada di desa tujuan,” katanya.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Sumber Daya Manusia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmum Politik sekaligus Koordinator/PIC Program KKNT, Dr. (C) Angga Sulaiman, S.I.P., M.A.P., juga memberikan sambutan dalam rapat ini. Ia menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan selama pelaksanaan KKNT. “Mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dan memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan keterampilan sosial serta kepemimpinan. Kami berharap program ini dapat memberikan pengalaman berharga bagi seluruh peserta,” ungkapnya.
Selain itu, peserta KKNT juga diberikan informasi mengenai logistik, jadwal keberangkatan, dan tata tertib selama program berlangsung. Dengan adanya koordinasi yang matang, diharapkan mahasiswa dapat menjalankan pengabdian mereka dengan maksimal serta memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Desa Kuwum, Bali, dan Desa Tugu Selatan, Bogor.
Program KKNT ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik tetapi juga terlibat dalam pengembangan masyarakat secara langsung. Universitas Nasional terus mendorong mahasiswa untuk aktif dalam kegiatan pengabdian sebagai bagian dari pembelajaran holistik yang berorientasi pada solusi nyata bagi permasalahan sosial di daerah.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan keberangkatan KKNT semester Genap tahun akademik 2024/2025 dapat berjalan lancar dan menghasilkan program-program yang bermanfaat bagi kedua desa sasaran.
(Penulis: Dr. (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si.)