Kepala Unit Penjaminan Mutu Badan Pengembangan Kurikulum Ikuti Workshop Penyusunan Standard Operating Procedure yang digelar Badan Penjaminan Mutu UNAS

Jakarta, 15 Mei 2025 — Universitas Nasional (UNAS) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) pada Kamis, 15 Mei 2025, bertempat di Ruang Seminar Selasar Lantai 3. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 19.00 WIB dan diikuti oleh para Kepala dan Anggota Unit Penjaminan Mutu di lingkungan Universitas Nasional termasuk Kepala Unit Penjaminan Mutu BPK UNAS.

Workshop ini dibuka oleh Ns. Milla Evelianti Saputri, S.Kep., M.KM., CWCCA, selaku Kepala Bidang Penetapan dan Peningkatan Mutu BPM UNAS. yang menekankan pentingnya SOP sebagai acuan dalam pelaksanaan aktivitas institusi. Beliau menyampaikan bahwa setiap unit kerja harus memiliki SOP yang terstandar dan terdokumentasi dengan baik, serta dievaluasi minimal satu kali dalam setahun untuk memastikan efektivitasnya.

Materi utama disampaikan oleh Asyiq Nur Muhammad, S.Kom., M.Kom., Kepala Bidang Sistem Informasi Penjaminan Mutu BPM UNAS. Dalam paparannya, Beliau menjelaskan bahwa dalam penyusunan SOP, terdapat beberapa komponen yang harus dilengkapi, antara lain Surat Keputusan Rektor, Lembar Pengesahan, Tujuan SOP, Definisi Istilah, Ruang Lingkup, Pihak yang Terlibat, Uraian Prosedur dan Alur Prosedur/Bagan Alur, Referensi dan Lampiran.
Beliau juga menekankan pentingnya penggunaan simbol-simbol standar dalam pembuatan bagan alur, seperti terminator untuk awal dan akhir proses, segiempat untuk proses, simbol keputusan untuk pilihan Ya atau Tidak, serta panah untuk menunjukkan arah proses.

Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM) UNAS, Dr. Muhani, S.E., M.Si.M., turut memberikan materi mengenai integrasi data kualitatif dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Beliau menekankan bahwa data yang dilaporkan harus terintegrasi dan terdokumentasi dengan baik, termasuk undangan rapat, notulen, absensi, bukti tanda terima, dan dokumentasi sosialisasi seperti foto kegiatan.
Dalam sesi penutup, Dr. Muhani mengarahkan bahwa setiap peserta workshop harus menghasilkan satu dokumen SOP sebagai output kegiatan. Dokumen tersebut akan menjadi acuan dalam pelaksanaan aktivitas di unit masing-masing dan harus dievaluasi secara berkala untuk memastikan kesesuaiannya dengan perkembangan dan kebutuhan institusi.
Workshop ini merupakan bagian dari upaya UNAS dalam memperkuat budaya mutu yang berkelanjutan melalui evaluasi dan peningkatan standar operasional di seluruh unit kerja. Dengan adanya SOP yang terstandar dan terdokumentasi dengan baik, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas serta mendukung pencapaian visi dan misi universitas.
(Penulis: Dr. (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si.)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *