You are currently viewing Sinergi Lima Badan Universitas Nasional untuk Mendukung Tridarma Perguruan Tinggi dan Pengakuan Internasional

Sinergi Lima Badan Universitas Nasional untuk Mendukung Tridarma Perguruan Tinggi dan Pengakuan Internasional

Rapat Kerja Lima Badan di Universitas Nasional dilaksanakan di Garuda Ballroom, Hotel Grand Ussu, Puncak, pada hari Rabu, 11 September 2024. Acara ini menghadirkan Kepala dari lima badan strategis di Universitas Nasional, yaitu Badan Penjaminan Mutu (BPM), Badan Pengembangan Kurikulum (BPK), Badan Pengelola Sistem Informasi (BPSI), Badan Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (BPTSI), serta Badan Pengembangan Profesi (BP Pro). Dalam rapat kerja yang dihadiri 145 orang dari Pimpinan Universitas Nasional dan Pimpinan Unit Kerja, masing-masing Kepala Badan menyampaikan pencapaian terbaru dan rencana kerja mendatang yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan, integrasi teknologi, serta mendukung tridarma perguruan tinggi dan pengakuan internasional. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menyelaraskan strategi dan membahas langkah-langkah sinergis guna mencapai tujuan bersama di tahun akademik 2024/2025.

Kepala BPM Universitas Nasional, Dr. Muhani S.E., M.Si.M.

Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Nasional

Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional, Dr. Muhani S.E., M.Si.M., memimpin inovasi besar di BPM untuk tahun akademik 2023/2024 dengan fokus pada peningkatan mutu pendidikan dan akreditasi internasional. Beberapa inisiatif utama yang telah diluncurkan termasuk sinkronisasi dokumen perencanaan dan mutu, SPMI berbasis TIK, serta AMI berbasis risiko. Pencapaian penting tahun ini mencakup peningkatan hasil akreditasi program studi, hibah fasilitasi akreditasi internasional untuk 5 prodi, dan pencapaian tipologi 1 dalam pelaporan sistem penjaminan mutu tingkat nasional. Ke depan, BPM akan memperkuat posisi Universitas Nasional melalui program unggulan seperti SPMI berbasis manajemen risiko dan International Cross-Border Peer Review Initiative, yang diharapkan mampu membawa pengakuan dan reputasi internasional.

Kepala BPK Universitas Nasional, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom.

Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional

Kepala Badan Pengembangan Kurikulum Universitas Nasional, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom., memimpin berbagai inovasi di bidang kurikulum, termasuk implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berkontribusi pada pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 2, dengan target 10% peserta MBKM di setiap program studi. Inovasi di tahun 2023 mencakup pendampingan penyusunan dokumen kurikulum yang sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020, sementara di tahun 2024, 40 program studi telah menyelesaikan kurikulum sesuai Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023. Dr. Heni juga memprioritaskan kerjasama dengan mitra industri, benchmarking kurikulum internasional, dan pengembangan kompetensi dosen melalui program Praktisi Mengajar serta pengiriman proposal PEKERTI. Selain itu, Unas berkomitmen menghadapi kurikulum 2025 dengan fokus pada peningkatan pengalaman luar kampus bagi mahasiswa serta memperkuat kolaborasi praktisi dalam pembelajaran.

Badan Pengelola Sistem Informasi (BPSI) Universitas Nasional

Kepala Badan Pengelola Sistem Informasi Universitas Nasional, Winarsih, S.Si., M.M.S.I., berhasil mencapai berbagai capaian penting pada tahun 2023/2024. Di antaranya adalah mendukung implementasi sistem informasi dalam tridarma perguruan tinggi, layanan Unas Satu Data, serta penerapan paperless office, disertai peningkatan kapasitas infrastruktur server dan jaringan. Untuk tahun 2024/2025, BPSI merencanakan sosialisasi, workshop, dan layanan user support and assistance. Selain itu, BPSI akan fokus pada pengembangan aplikasi pembelajaran online (Web Kuliah) serta optimalisasi dan rekonstruksi tampilan website Universitas, fakultas, program studi, dan unit lainnya di lingkungan Unas.

Kepala BPTSI Universitas Nasional, Ariana Azimah, S.T., M.T.I.

Badan Pengembangan Teknologi Dan Sistem Informasi (BPTSI) Universitas Nasional

Kepala Badan Pengembangan Teknologi Dan Sistem Informasi Universitas Nasional, Ariana Azimah, S.T., M.T.I. terus memimpin pengembangan inovasi teknologi informasi yang terintegrasi di bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Salah satu terobosan utamanya adalah aplikasi SIPPM, yang kini terintegrasi dengan SISTER DIKTI, Portal Data Dosen, dan sistem keuangan serta akademik. Di samping itu, BPTSI juga telah mengembangkan SIMONAS dan aplikasi AMI untuk monitoring dan evaluasi tridarma perguruan tinggi. Dalam upaya menuju paperless office, berbagai aplikasi baru juga telah diluncurkan, seperti sistem penerimaan mahasiswa baru yang terintegrasi, aplikasi cuti online, wisuda online, serta APPSTA untuk tugas akhir mahasiswa. Program unggulan BPTSI ke depan akan berfokus pada pengembangan sistem informasi internal dan integrasi multi-platform untuk data universitas dengan pihak eksternal.

Badan Pengembangan Profesi (BP Pro) Universitas Nasional

Kepala Badan Pengembangan Profesi Universitas Nasional, Prof. Adjat Daradjat, M.Si., memimpin BP Pro dengan pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor kunci kesuksesan dalam pengembangan profesi. BP Pro menawarkan berbagai layanan unggulan, di antaranya pelatihan berbasis kompetensi yang dirancang untuk menjembatani potensi akademik mahasiswa dan kebutuhan industri. Selain itu, BP Pro bekerja sama dengan LSP untuk menyelenggarakan sertifikasi profesi BNSP bagi mahasiswa dan lulusan baru, mendukung karir profesional mereka. BP Pro juga aktif mengadakan riset dan workshop terkait pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta menyediakan layanan konsultasi manajemen dan ketenagakerjaan untuk memastikan proyek SDM di perusahaan dapat berjalan tepat waktu dan sesuai anggaran.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Nasional

Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Nasional, Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M., menekankan pentingnya pengembangan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Mandiri di Universitas Nasional. Beliau mengungkapkan bahwa meskipun terdapat fluktuasi dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) berdasarkan aktivitas program studi dan fakultas, pencapaian nilai IKU 8 menjadi tantangan besar karena belum adanya prodi dengan akreditasi internasional. Oleh karena itu, Unas berkomitmen untuk memperoleh akreditasi internasional untuk lima program studi. Selain itu, Prof. Suryono juga menyoroti pentingnya strategi khusus dalam meningkatkan peringkat Unas dan menarik minat calon mahasiswa untuk memilih Unas sebagai tempat studi mereka. (Penulis : Fitria Hidayanti)

Leave a Reply