Jakarta, 24 Maret 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nasional mengadakan rapat persiapan reakreditasi Program Studi S1 Akuntansi pada Senin, 24 Maret 2025, pukul 11.00 WIB di Ruang Rapat FEB. Rapat ini dihadiri oleh berbagai pimpinan universitas seperti Wakil Rektor Bidang AKA, Dekan FEB, Kepala Biro Administrasi Akademik, Kepala Biro SDM, Kepala Biro Administrasi Keuangan, Kepala Biro Administrasi Umum, Kepala Biro Kemahasiswaan, Kepala Biro Penelitian dan Pengabdian, Kepala Biro Kerjasama, Kepal Badan Penjaminan Mutu, Kepala Badan Pengembangan Profesi, Kepala Badan Pengelola Sistem Informasi, Kepala Badan Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi, Kepala Badan Pengembangan Kurikulum yang diwakili oleh Kepala Unit Penjaminan Mutu BPK, Kepala Marketing dan Public Relations, Kepala Wirausaha Mandiri, Kepala Kantor Kerjasama Internasional, (KKI), Kepala LPPM, Kepala UPT Perpustakaan, dan Kepala Badan Conseling, pimpinan FEB, pimpinan dan dosen Program Studi Akuntansi yang berperan dalam mendukung pencapaian akreditasi unggul.
Rapat dipimpin oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unas, Prof. Dr. Edi Sugiono, S.T., S.E., M.M.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Nasional, Dr. Muhani, S.E., M.Si.M., menegaskan bahwa target akreditasi adalah peringkat unggul berdasarkan standar Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi (LAMEMBA). Ia menjelaskan bahwa penilaian LAMEMBA terdiri dari 80% aspek kualitatif dan 20% aspek kuantitatif, dengan enam indikator utama daya saing internasional, meliputi kinerja akademik mahasiswa, sertifikasi internasional, serta kontribusi penelitian dan pengabdian yang berorientasi global.
Strategi Mencapai Akreditasi Unggul
Dalam pemaparannya, Dr. Muhani menekankan bahwa seluruh aspek pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat harus memiliki standar internasional. Minimal 13 dari 19 dimensi akreditasi harus memenuhi daya saing global di luar aspek output dan outcome yang sudah ditetapkan. Selain itu, keselarasan antara Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) FEB dan Prodi Akuntasi dengan standar internasional juga menjadi faktor penting dalam penilaian.
Ia juga menyoroti bahwa syarat utama untuk meraih peringkat unggul meliputi:
- 60% dosen bergelar Lektor, Lektor Kepala, atau Guru Besar.
- 50% dosen bergelar doktor dengan keahlian yang selaras dengan program studi.
- Sitasi lebih dari 10 dalam publikasi internasional dan nasional bereputasi.
- Publikasi di jurnal internasional bereputasi tinggi dan seminar internasional terindeks.
- 1% mahasiswa aktif mengikuti seminar internasional.
Kurikulum OBE dan Penguatan Akademik
Dalam pembahasan kurikulum, Program Studi S1 Akuntansi menerapkan Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang tercantum dalam berita acara termasuk bukti continuous improvement melalui hibah kurikulum.
Prof. Dr. Edi Sugiono, dalam sambutannya, menyoroti keberadaan mahasiswa asing yang mengikuti kuliah di Prodi Akuntansi Untuk keberadaan mahasiswa asing perlu didukung dengan dokumentasi. Ruangan yang akan dikunjungi asesor disiapkan dengan baik sesuai Data Evaluasi Diri (DED). Salah satu rekomendasi yang disampaikan dalam rapat adalah penyediaan ruang Tax Center yang lebih representatif.
Terkait dengan mahasiswa asing, FEB menegaskan bahwa kelas memenuhi standar internasional dan merupakan program lanjutan bagi mahasiswa asing.
Dalam aspek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) internasional, telah terdapat beberapa paper yang disubmit dan dalam proses publikasi.
Selain itu, dimensi lain dalam akreditasi, seperti visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS), yang berorientasi internasional. Pihak Prodi memastikan bahwa VMTS telah disusun dengan melibatkan akademisi dari luar negeri.
Dengan persiapan yang matang ini, Universitas Nasional optimis bahwa Program Studi S1 Akuntansi dapat meraih akreditasi unggul sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
(Penulis: Dr. (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si.)