Badan Pengembangan Kurikulum Hadiri Rapat Koordinasi Implementasi Kurikulum OBE

 Jakarta, 25 Maret 2025 – Universitas Nasional menggelar Rapat Koordinasi Implementasi Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) pada hari Selasa, 25 Maret 2025 pukul 13.00 WIB di Ruang 108 Blok A Lantai 1. Acara ini dihadiri oleh pimpinan universitas termasuk Prof. Dr. Suryono Efendi, S.E., M.B.A., M.M. (Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Nasional), Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom. (Kepala Badan Pengembangan Kurikulum Unas), Mira Adita Widianti, S.I.Kom., M.I.Kom. (Kepala Bidang MBKM), Kepala Bidang Pedagogik Dosen (Febria Anita, S.Si., M.Sc.), Dr (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si. (Kepala Unit Penjaminan Mutu BPK). Selain itu, hadir pula dari Winarsih, S.Si., M.M.S.I. (Kepala Badan Pengelola Sistem Informasi), Dr. Dra. Sri Handayani, M.Si. (Kepala Biro Administrasi Akademik), Devfi Ibrahim Chadafi, S.Kom., M.Kom. (Kepala Bidang Inovasi dan Layanan Digital BPTSI) dan Marsudi, S.P., M.M. (Manajer MPR).

Dalam sambutannya, Prof. Suryono Efendi menegaskan bahwa implementasi kurikulum OBE harus segera direalisasikan. “Sudah cukup lama sejak Unas melakukan benchmarking dengan berkunjung ke universitas lain dan mengundang narasumber Dikti. Kita berharap pada April 2025, kurikulum sudah dapat di-launching,” ujarnya. Ia juga menyoroti kesiapan dalam penerimaan mahasiswa baru, termasuk kemungkinan membuka pendaftaran untuk semester ganjil dan semester genap dengan dukungan aplikasi yang tengah dikembangkan oleh Badan Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (BPTSI).

Dr. Heni Jusuf menjelaskan tahapan yang telah dilakukan oleh Badan Pengembangan Kurikulum (BPK), termasuk pengumpulan dokumen kurikulum dari Program Studi (Prodi). Ia juga menekankan pentingnya pelatihan bagi dosen dan penggunaan aplikasi terkait. “Ketika aplikasi sudah siap, seluruh Prodi harus menginput kurikulum agar tidak terjadi kendala dalam pengisian KRS dan penyusunan jadwal kuliah,” tambahnya.

Devfi Ibrahim Chadafi, Kepala Bidang Inovasi dan Layanan Digital BPTSI, mengungkapkan bahwa pengembangan aplikasi OBE akan dilakukan setelah Lebaran, bersamaan dengan penyelesaian aplikasi Ijazah. Target penyelesaian aplikasi ini adalah akhir April 2025 dengan tim kerja yang terpisah. “Jika ada keterkaitan dengan Prodi, akan kami koordinasikan lebih lanjut,” katanya.

Badan Pengembangan Kurikulum menyampaikan bahwa penyusunan kurikulum di beberapa Prodi telah mencapai tahapan akhir. Prof. Suryono menegaskan bahwa seluruh kurikulum dikumpulkan paling lambat 15 April 2025, dengan bantuan pendamping masing-masing fakultas.

Terkait Penerimaan Mahasiswa Baru, sistem pendaftaran baru masih menjadi pembahasan. Winarsih, Kepala Badan Pengelola Sistem Informasi (BPSI), mengusulkan bahwa mahasiswa dapat memilih antara pendaftaran semester ganjil atau genap melalui sistem yang akan dikembangkan lebih lanjut.

Rapat ini diakhiri dengan pernyataan Prof. Suryono yang mengingatkan bahwa implementasi kurikulum OBE bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi bagian dari komitmen Universitas Nasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Ia juga menekankan pentingnya pendampingan dalam penyusunan kurikulum di setiap Prodi agar implementasi dapat berjalan dengan lancar dan sesuai target.

(Penulis: Dr. (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si.)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *