You are currently viewing Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional Selenggarakan Webinar GenAI pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi

Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional Selenggarakan Webinar GenAI pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi

Pada hari Rabu, 18 Desember 2024 pukul 09.00 -12.00 WIB melalui Zoom Webinar Meeting, Badan Pengembangan Kurikulum (BPK) Universitas Nasional menyelenggarakan Webinar GenAI yang diikuti oleh 51 orang dosen Universitas Nasional dan Universitas lain seperti Perbanas Institute Jakarta dan Universitas Bumigora Mataram.

Webinar ini dibuka oleh Kepala Badan Pengembangan Kurikulum, Dr. Heni Jusuf, S.Kom., M.Kom. yang menjelaskan tentang Etika dalam Penggunaan Gen AI di Perguruan Tinggi. Dalam pemaparannya, Dr. Heni Jusuf menjelaskan bahwa literasi AI yang memadai menjadi kunci penting dalam pendidikan tinggi yang memungkinkan dosen menciptakan lingkungan pembelajaran yang inovatif, memanfaatkan teknologi AI untuk memperkaya pengalaman pendidikan, dan mengoptimalkan proses serta hasil belajar mahasiswa. Penggunaan Generative AI (GenAI) membuka peluang besar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran melalui personalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan mahasiswa, pengembangan materi interaktif seperti modul adaptif dan ilustrasi visual, serta fasilitasi kolaborasi lintas disiplin ilmu antara fakultas dan mahasiswa. Dengan pendekatan ini, pendidikan tinggi dapat bertransformasi menjadi lebih adaptif, inklusif, dan berbasis teknologi, memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif dan relevan untuk mendukung kebutuhan masa depan.

Namun, menurut Dr. Heni Jusuf, etika perlu diterapkan dalam literasi AI dimana etika menjadi landasan utama yang memastikan penerapan teknologi AI dilakukan secara bertanggung jawab, aman, dan berkelanjutan. Hal ini mencakup integritas akademik melalui metode pembelajaran yang inovatif seperti Student-Centered Learning dan Critical Thinking, serta menjamin keamanan dan kerahasiaan data pengguna dengan kewaspadaan terhadap pelacakan. Dengan landasan ini, etika mendukung pengembangan dan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab untuk menciptakan dampak sosial dan akademik yang positif agar tidak terjadi plagiarisme, pemalsuan data, dan penyalahgunaan algoritma.

Webinar dilanjutkan oleh Kepala Bidang Kompetensi Pedagogik Dosen, Febria Anita, S.Si., M.Sc. yang memaparkan penggunaan GenAI dalam penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berdasarkan pendekatan Ooutcome-Based Education (OBE). Dengan menggunakan Prompt Engineering Context Objective Style Tone Audience Response (CO-STAR), Dosen dapat menyusun RPS sesuai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Tidak hanya penyusunan RPS, Febria Anita juga menjelaskan bahwa Prompt Co-Star dapat digunakan hingga asesmen pembelajaran.

Dalam penyusunan RPS, Febria Anita juga menjelaskan bagaimana GenAI dapat digunakan untuk membuat Project-Based Learning (PjBL) mulai dari tahapan pelaksanaan hingga penilaian. Dengan memanfaatkan teknologi GenAI, dosen dapat merancang setiap langkah PjBL secara lebih sistematis dan terstruktur. Hal ini mencakup identifikasi proyek, perencanaan proyek, pelaksanaan proyek, monitoring evaluasi proses dan penilaian hasil. Dengan demikian, RPS yang disusun tidak hanya menjadi panduan, tetapi juga alat bantu yang efektif dalam mengimplementasikan PjBL di kelas. Tahapan setiap pertemuan dapat disusun dalam RPS sehingga memudahkan dosen dalam pelaksanaan PjBL. RPS yang terperinci memungkinkan dosen untuk mempersiapkan materi dan aktivitas yang relevan dengan proyek yang sedang dikerjakan oleh mahasiswa. Selain itu, dengan adanya panduan yang jelas, dosen dapat lebih mudah melakukan penilaian terhadap kemajuan dan hasil kerja mahasiswa. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam menyelesaikan proyek yang diberikan.

Webinar diakhiri dengan penggunaan GenAI pada pembuatan konten pembelajaran oleh Kepala Unit Penjaminan Mutu Badan Pengembangan Kurikulum (BPK), Dr. (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si. Beberapa platform GenAI yang dapat digunakan dalam pembuatan presentasi power point seperti gamma.app dan prezi.com. Aplikasi gamma.app dapat mengerjakan presentasi dalam waktu 40 detik untuk 8 halaman dengan satu kata kunci atau menggunakan url. Untuk membuat presentasi dengan lebih detail, dapat menggunakan outline yang lebih lengkap sesuai dengan materi pembelajaran yang telah disusun dalam RPS hybrid OBE. Sementara itu, prezi.com dapat digunakan untuk membuat presentasi dengan mengambil teks dan gambar dari file yang kita unggah dengan waktu unggah dan generate sekitar 4,5 menit. Untuk pembuatan video, dapat menggunakan ai.invideo.io dengan durasi video 15 detik, waktu yang diperlukan sekitar 3,5 menit untuk generate dengan menggunakan satu kata kunci pada short video.

Platform lain yang dapat digunakan untuk membaca file eksensi pdf seperti chatpdf.com, notebookLM.google.com, jenni.ai, julius.ai, typeset.io. Bagi yang ingin mengubah speech to text maka dapat menggunakan https://www.speechtexter.com. Ini salah satu platform AI yang dapat digunakan mahasiswa yang memiliki low hearing skill. Sementara itu, bagi mahasiswa dengan low vision dapat menggunakan https://ttsreader.com/player dan https://elevenlabs.io untuk mengubah text to speech. Platform GenAI lainnya yang dapat digunakan untuk membuat gambar AI seperti dalle-e pada https://chatgpt.com/g/g-2fkFE8rbu-dall-e atau menerjemahkan bahasa dengan deepL pada https://chatgpt.com/g/g-EPlVUqhNj-translate-by-deepl. Platform chat yang membedakan antara Large Language Model (LLM) seperti chatgpt, gemini,google.com dengan Retrieval-Augmented Generation (RAG) seperti perplexity.ai, blackbox.ai, adanya penambahan Search Engine pada RAG yang memungkinkan kita mendapatkan informasi sumber yang digunakan oleh GenAI tersebut. Dengan mengenal beberapa platform GenAI, dosen dapat membandingkan hasilnya dan menggunakan sesuai kebutuhan. (Penulis: Dr. (C) Fitria Hidayanti, S.Si., M.Si.)

Leave a Reply